Baru-baru ini kaum wanita mulai dihadirkan dengan maraknya informasi mengenai menstrual cup atau cangkir menstruasi. Kehadiran benda ini menjadi solusi di tengah maraknya penggunaan pembalut saat wanita sedang menstruasi. Namun ternyata, banyaknya penggunaan pembalut sangat berdampak bagi lingkungan karena sampah yang dihasilkannya. Apalagi dengan bahan pembuatannya yang sulit untuk terurai.
Cangkir menstruasi dianggap menjadi cara baru untuk mengurangi pemakaian pembalut pada wanita. Terbuat dari bahan silikon atau karet lateks. Kegunaan dari benda ini tentunya untuk menyerap atau menampung darah menstruasi yang keluar. Meskipun begitu, sebelum Anda berencana untuk menggunakan benda ini, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu beberapa hal berikut!
Ketahui Ukurannya
Pada dasarnya, menstrual cup memiliki variasi ukuran yang beragam. Dengan banyaknya ukuran ini, bisa membantu Anda dalam mendapatkan pilihan yang paling nyaman. Tentunya jika ada kesalahan dalam memilih, bisa jadi pemakaiannya pun akan sulit dan tidak nyaman bagi Anda. Untuk mengetahui ukuran yang tepat, maka Anda bisa melihatnya dari beberapa faktor. Seperti usia pengguna, jumlah darah ketika haid, hingga panjang serviks yang dimiliki, kekuatan otot bagian panggung, fleskibilitas dan daya tampung cangkir mens. Misalnya saja jika jumlah darahnya sedang banyak, maka bisa jadi lebih baik memilih dengan ukuran yang lebih besar.
Baca Informasi dengan Lengkap
Seperti yang dikatakan sebelumnya bawa sangat penting sekali untuk memilih ukuran menstrual cup yang pas. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa langsung membacanya di bagian informasi yang disediakan oleh produknya. Biasanya di kemasan tersebut terdapat berbagai info dari mulai warna, penggunaannya yang bisa digunakan hingga berapa kali, hingga kapasitas untuk menampung cairan darah haid. Sebagian besarnya mempunyai kapasitas daya tampung sampai satu ons.
Gunakan Sesuai Panduan
Kapasitas yang dimiliki oleh menstrual cup memang berbeda-beda dan bisa disesuaikan dengan jumlah darah yang keluar. Pada dasarnya, produk cangkir menstruasi bisa digunakan hingga 10 bahkan 12 jam. Namun, ketika hari-hari awal di mana jumlah darah yang dikeluarkan lebih banyak, maka 6 atau 8 jam sebaiknya segera dilepaskan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sebaiknya ganti cangkir haid Anda selama 4 hingga 5 jam agar lebih sehat dan menghindari penumpukan.
Cek Kelembutan dan Kelenturan
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menggunakan cangkir haid adalah bagaimana tingkat kelembutan dan kelenturannya. Pasalnya, alat ini harus dipasangkan ke dalam vagina perempuan yang tentunya butuh kemanan esktra serta kenyamanannya. Untuk itu, sebelum Anda menggunakannya pastikan untuk terlebih dahulu mengecek tingkat kelenturan serta kelembutan yang dimiliki oleh alatnya. Hindari produk yang kaku dan agak kasar karena bisa membuat penggunaan jadi tidak nyaman.
Lihat Kualitas Produk
Selain beberapa hal tersebut, ada baiknya juga untuk Anda mengecek bagaimana kualitas dari cangkir menstruasi ini. Pada dasarnya, maraknya produksi alat ini tidak menutupkemungkinan akan ada oknum yang sengaja menguntungkan diri dengan menjual produk yang tidak berkualitas namun harganya umum di pasaran dengan kualitas sama. Untuk itu, penting sekali bagi Anda mengecek bagaimana kualitasnya, bagaimana kualitas bahan yang digunakan, hingga apakah produk tersebut asli atau tidak.
Tak hanya itu, penggunaan menstrual cup pun sebaiknya disesuaikan dengan anatomi tubuh. Pun sesuaikan juga dengan usia Anda. Jika Anda merasa khawatir akan melukai vagina atau bagaimana sebaiknya penggunaan alat ini, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang ahli di bidangnya. Anda bisa menggunakan Halodoc yang merupakan aplikasi solusi kesehatan terpercaya di Indonesia. Di aplikasi ini, Anda bisa menemukan berbagai macam informasi kesehatan. Bahkan langusng melakukan konsultasi kesehatan bersama dokter ahli di bidangnya secara realtime meskipun melalui perangkat digital.